Jumat, 11 Juli 2008


Pembangunan PKD dan Pustu untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat serta memperluas jangkauan kesehata, merupakan salah satu prioritas pemerintah Indonesia. Namun demikian, studi kelayakan pembangunan menggunakan metode buffer tetap diperlukan pada tahap perencanaan agar letak dan lokasi PKD strategis dipandang dari ketersedian sarana dan prasarana pendukung (jalan, listrik dan air bersih) serta mudah dijangkau/diakses oleh kawasan pemukiman sasaran (misalnya dusun).
Hal inilah yang selama ini tidak banyak dilakukan sehingga pada kenyataannya, setelah PKD banyak didirikan (hampir 90 % desa di Kabupaten Wonosobo memiliki PKD) namun tidak mampu melayani masyarakat dengan baik. Salah satunya karena PKD mengelompok di wilayah tertentu atau justru di wilayah lain terpisah jauh dari kawasan pemukiman. Di masa depan, diharapkan Dinas Kesehatan lebih aktif dalam melakukan pendataan dan studi kelayakan dalam pembangunan sarana kesehatan serta aktif mensuport agar sarana kesehatan yang sudah terlanjur dibangun mampu berperan optimal dalam meningkatkan kesehatan masyarakat

Tidak ada komentar: